7 Brand yang Berhasil Menggunakan Machine Learning Untuk Bisnis

7 aplikasi machine learning

Praktik penggunaan machine learning untuk bisnis khususnya berbasis web dan aplikasi adalah sebuah improvisasi hebat untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih baik kepada pengguna. Salah satu yang sering diaplikasikan berupa rekomendasi produk. 

Penggunaan machine learning dalam digital marketing juga mencakup tujuan berikut:

  • Personalisasi brand
  • Segmentasi pelanggan
  • Penargetan tertentu
  • Optimalisasi pengalaman belanja
  • Penawaran yang lebih cerdas
  • Optimalisasi Chatbot. 

Brand Besar yang Berhasil Melalui Machine Learning

Dibalik kesuksesan beberapa brand berikut terdapat kecakapan mereka dalam penggunaan machine Learning untuk bisnis. 

Chase

Chase Bank bermitra dengan Persado untuk membuat sebuah teknologi Copy Ads yang sangat bagus. Berkat pemahaman tentang penggunaan machine Learning untuk bisnis, divisi pemasar mereka menghasilkan iklan secara masif dengan kualitas konten teks yang handal. 

Chase diakui memiliki kecerdasan machine-generated copy yang melampaui aplikasi sejenisnya. Pendekatan persuasif yang ditonjolkan begitu kuat sehingga pembuat konten terbaik pun sering menggunakannya. 

Keberhasilan Chase menginspirasi perusahaan lain untuk membuat mesin copy ads berbasis AI sendiri yang berfokus pada pemasaran brand yang lebih spesifik. 

Chase
Chase

Starbucks

Nama Starbucks masih berada di jejeran brand teratas. Keberhasilan mereka selama bertahun-tahun merupakan kerja berkelanjutan dan inovasi terbaik yang dihasilkan oleh beberapa orang dibaliknya. Salah satu hal yang jelas diketahui tentang strategi pemasaran Starbuck adalah penggunaan teknologi machine learning untuk menganalisis dan mengevaluasi pelanggan. 

Starbucks menggunakan machine learning dalam aplikasi mereka yang kemudian dari data yang masuk dibuat semacam analisis prediktif. penggunaan machine Learning untuk bisnis menggunakan data yang masuk untuk tujuan personalisasi kampanye brand berikutnya agar lebih dekat dengan pelanggan mereka. Selebihnya, data yang ada juga digunakan untuk memberikan preferensi kepada pelanggan dan calon pelanggan. 

Starbucks
Starbucks

eBay

Perusahaan eBay adalah salah satu bukti bahwa blast message semakin efektif ketika menggunakan strategi mumpuni. Perusahaan ini mengirimkan email ke jutaan pelanggannya sebagai bagian dari promosi. Untuk menghindari filter spam, eBay menggunakan fungsi machine learning dalam pembuatan copy ads. Melalui kampanye yang lebih personal dan penggunaan machine learning untuk bisnis, eBay berhasil meningkatkan jumlah klik dari pelanggan mereka. 

eBay
eBay

Doordash

Doordash juga telah meningkatkan tugas kampanye yang sebelumnya dijalankan secara manual oleh staf menjadi kerja otomatis machine learning. Mengingat jumlah klien mereka jutaan maka membuat iklan manual memakan waktu dan biaya besar. Itu sebabnya machine learning berhasil menutup anggaran yang dikeluarkan dengan menghasilkan copy tanpa kehilangan kualitas. 

Otomasi periklanan oleh Doordash di semua platform menggunakan machine learning dijalankan melalui optimasi data atribusi. Data tersebut diolah oleh machine learning untuk membantu perusahaan membuat keputusan tentang budget pemasaran dan fokus pemasaran. 

Doordash
Doordash

Autodesk

Penggunaan chat dalam website dan aplikasi bisnis sudah lumrah digunakan oleh semua perusahaan. Robot ini memang berhasil menggantikan peran admin agar tetap terhubung dengan pelanggan. Akan tetapi, tidak sedikit pelanggan yang melihat bahwa chatbot tidak mampu menjawab apa yang mereka ingin komunikasikan. 

Karena hal tersebut menurunkan skor komunikasi maka Autodesk membuat solusi sendiri. Autodesk menciptakan saluran komunikasi berbasis AI dimana machine learning mengkreasi dialog berdasarkan kata kunci yang diisi oleh pelanggan. Dengan demikian, interaksi dengan pelanggan lebih relevan dan membuat tingkat komunikasi perusahaan berada pada level yang bagus. 

Autodesk
Autodesk

Baidu

China menggunakan Baidu sebagai mesin pencari. Keistimewaan dari baidu adalah mengkonversi teks menjadi suara menggunakan machine learning yang diberi nama Deep Voice. Salah satu penggunaan Deep Voice yang berhasil adalah memberikan pengalaman mendalam dalam permainan video game.

Deep Voice mampu membuat suara tiruan yang unik mencapai 2.500 suara. Teknologi di dalamnya membuat suara robot terdengar memiliki kemiripan yang mengesankan dengan suara manusia. Suara dengan akses-aksen realistis tersebut lantas digunakan berbagai perusahaan untuk tujuan pemasaran. 

Baidu
Baidu

Tailor Brand

Penggunaan machine learning untuk bisnis yang telah dilakukan oleh Tailor Brand adalah memanfaatkan teknologi machine learning untuk mendeteksi selera pengguna sehingga membantu mereka membuat keputusan yang lebih relevan. Input dari pengguna akan dipelajari menggunakan sistem aljabar linier sehingga perusahaan menemukan informasi tentang gaya dan logo yang paling mungkin diinginkan oleh pelanggan mereka. 

Itulah beberapa contoh penggunaan machine Learning untuk bisnis dari brand-brand besar saat ini. Jika anda telisik lebih jauh, hampir semua brand sukses di era digital memiliki strategi berbasis machine learning baik untuk mengevaluasi, menganalisis maupun membuat skala kampanye yang lebih baik. 

Tailor Brand
Tailor Brand